Rabu, 21 Agustus 2013

Sinopsis Wedding Dress



dari judul diatas, jangan pada kaget dulu.. soalnya postingan ini bukan mau nyeritain tentang gaun pengantin, karena emang nggak ada yang mau nikah disini. tapi postingan inni akan nyertain tentang sebuahh film korea yang sukses bikin mata bengak dan nangis sesenggukan saat melihat filmnya..

mungkin memang ide cerita yang diangkat di film ini sangat, bahkan sangat-sangat klasik (baca: mudah banget ditebak alur ceritanya) tapi nggak tau kenapa, film ini beda! mungkin karena akting dari pemainnya Ruaaarrrrrrr Biasaaaa :)

check this out:

dimulai dari kisah seorang single mom (baca: sngle fighter) bernama Go Eun yang bekerja sebagai seorang designer baju pengantin dan memiliki seorang anak perempuan yang masih SD bernama So Ra. So Ra ini meskipun masih kecil, dia tampak lebih dewasa daripada anak2 seusianya karena dia sudah terbiasa sendiri saat ibunya terlalu sibuk dengan pekerjaannya, meskipun demikian, So Ra selalu saja meminta ibunya yang menyisirkan rambutnya sebelum berangkat sekolah, dan dia selalu saja lupa membawa payung kesekolah saat hari mendung, sehngga dia selalu merepotkan ibunya, baik untuk menyisir rambut dan menjemputnya ketika hujan tiba.

So Ra selau merasa jijik apabila harus berbagi makanan dengan orang lain, hal ini membuatnya tidak mempunyai teman, bahkan dia punya musuh yang bernama Gina di sekolah. So Ra selalu membolos les balet karena ada Gina disana.

singkat cerita kakak Go Eun mengetahui bahwa Go Eun menderita penyakit parah yang bisa membahayakan nyawanya (Sumpah, sebenernya bagian ini klasik banget !!!) tapi dia tetap berusaha menyembunyikannya dari So Ra.

disamping itu, So Ra di sekolah beratem sama Gina karena Gina meminum minuman So Ra, padahal dia tau kalau So Ra tidak suka bila harus berbagi makanan ato minuman dalam satu tempat. oleh karena itu, gurunya memanggil ibunya So Ra dan barulah Go Eun tau bahwa So Ra tidak pernah punya teman disekolahnya.

sesampainya dirumah, So Ra mendengar ibunya yang sedang ada di kamar mandi sedang muntah-muntah. ketika So Ra menanyakan ada apa, ibunya menjawab bahwa tadi dia makan terlalu banyak.

habis itu hening sebentar, dan ada dialog sebagai berikut

Go Eun: 
“So Ra, kenapa tidak pernah makan bersama teman-teman? sangat menyenangkan bila harus berbagi dan bermain bersama teman-teman..”

So Ra:
“Jorok !”

Go Eun: 
“kenapa jorok? bukankah ketika dewasa nanti kau akan menikah dan harus berbagi ?”

So Ra:
“aku ingin hidup sendiri”

Go Eun:
 ”apa maksud mu??? Ibu tidak bisa menemanimu terus sampai kau dewasa”

So Ra:
“aku bisa hidup sendiri tanpa ibu !”

——————————————(hening)————————————

Go Eun:
“apa kau tau rasanya hidup seorang diri ???”

So Ra:
“tentu saja ! aku mengerjakan PR sendiri, makan sendiri, menunggu ibu sendiri, dan tidur sendiri. Aku bisa hidup sendiri !!”

———(sampai disini, persediaan tisu sudah habis seperempat. semua gara-gara kameramennya ngeshoot permainan mata yang sangat sempurna)———

Go Eun:
“Itu karena ibu sangat sibuk..”

So Ra:
“kalo begitu teruslah saja sibuk.. aku bisa hidup sendiri. Jangan khawatir !!!!”

setelah terajadi pertengkaran itu, akhirnya So Ra meminta maaf. inilah yang memang seharusnya dlakukan, mungkin sudah sering sekali kita bertengkar dengan ibu kita sendiri, lalu sudahkah meminta maaf ??????

So Ra:
“maaf bu, aku hanya ingin selalu dekat dengan Ibu sampai dewasa”

——(lalu mereka berpelukan)——

singkat cerita, ibunya So Ra tau kalau So Ra tidak pernah masuk dikelas balet karena ada Gina disana. kemudian ibunya punya rencana untuk mengundang teman-temannya (termasuk Gina) untuk hadir di pesta ulang tahun So ra, Tapi apa yang terjadi?? simak dialog berikut ini::

Go Eun:
“mana teman-temanmu ?? apa mereka terlambat”

So Ra:
“tidak datang ! tidak ada yang datang !!” 
(ini terjadi karena So Ra tidak jadi mengundang teman-temannya)

Go Eun:
“yasudah, apa yang kau lakukan? ayo kita rayakan ulang tahun mu.. tidak ada yang mengerjakan PR dihari ulang tahunnya :) “

kemudian mereka berdua merayakan ulang tahun So Ra..

kemudian, Go Eun mengajarkan So Ra naik sepeda, saat itu So Ra memang belum bisa menyeimbangkan jalannya jadi harus dipegangi ibunya dari belakang..

disini, akan ada adegan yang mak jlebb-jleb lagi.. simak..

Go Eun:
“seimbangkan. jangan menoleh ke belakang terus, gendut!” 
(ibunya mengatai gendut mungkin karena gemes banget kali ya, tapi apa yang terjadi ?????)

(So Ra langsung loncat turun dari sepeda, dan…..)
So Ra:
“Aku capek !! sepedanya terlalu besar !!!”

Go Eun:
“agar bisa dipakai sampai tahun depan So Ra”

So Ra:
“kalau begitu kenapa tidak belajar sepeda tahun depan saja ??”

(sekali lagi kameramen langsung ngeshoot mata yang berkaca-kaca…..)

So Ra:
“ini hari ulang tahunku, dan ibu memanggilku gendut !!!”

Go Eun:
“maafkan ibu, ibu tidak akan mengulangi seperti itu lagi. sekarang Ibu janji pegang dari belakang, kamu jangan khawatir, pandangan kedepan saja…”

lalu, So Ra benar-benar bisa mengayuh sepeda tanpa dipegangi Ibunya.. Sakitnya kambuh, sampai nggak kuat lagi ngejar So Ra yang naik sepeda. begitu menyadari Ibunya tak ada dibelakangnnya, dia tau bahwa ibunya sedang sakit dan meminum obat banyak sekali..

next time, So Ra aa di rumah bibinya, lalu teradi pembicaraan seperti ini:

So Ra:
“Bibi, ibu minum obat banyak sekali, Banyak sekali!! apa ibu sedang sakit??? separah itukah ??? Ibu sakit apa??”

Bibi:
“So Ra, Ibumu memnag sedang sakit, tapi dia akan segera ke RS dan kita harus selalu mendoakannya, ibumu akan cepat sembuh”

So Ra:
“bohong !!”

Bibi:
“kenapa bicara begitu?”

So Ra:
“aku juga tau. RS besar, obat nya banyak, dan ibu tetap bertahan meminumnya.. apa ibu akan meninggal ???”

—————————————————(hening)—————————————

So Ra:
“jangan bohong kepadaku…! aku benci bibi yang berbohong!!”

bibi:
“So Ra, ibumu………….”

So Ra:
“kapan ?????”

Bibi:
“bibi tak tau, ibu mu orang yang kuat.”

So Ra:
“jangan bilang padanya. Ibu sudah cukup menderita..”

Nah, sampai disini, persediaan tisu sudah tinggal beberapa lembar saja…

paginya, ketika So Ra mau berangkat sekolah, dia mendengar ibunya muntah-muntah lagi. Bahkan ketika So Ra berpamitan, ibunya tak mampu menjawabnya dengan jelas, dan So Ra memotong kalimatnya dan berkata:

So Ra: “Aku tau! jangan makan telalu banyak bu..!”

ibu : “Rambutmu sudah disisirr?”

So Ra: “aku sudah bisa menyisirnya sendiri !”

ini adalah pertama kali So Ra menyisir rambutnya sendiri, dan kamu harus liad bagian ini. ketika dirumah tadi, So Ra pura-pura bego dan nggak tau apa-apa, tapi setelah menutup pintu rumahnya… dia nangis. dan kamu-kamu smua harus liad ekspresinya yang nahan nangis itu bener-bener bikin termehek-mehek, dan sekarang persediaan tisu ku sudah benar-benar habis…

Pulang sekolah, hujang turun lagi.. dan So Ra benar-benar melupakan membawa payung lagi. dia bermaksud tidak mau merepotkan ibunya dan mencoba untuk menerobos hujang, tapi tiba-tiba ibunya datang dan membawakan payung untuknya :)

habis itu, So Ra ikut ibunya bekerja, mungkin So Ra sedang mengantuk sekali, tapi ketika ibunya menyuruhnya untuk tidur, dia bilang kalo dia belum mengantuk, kalau ada ibunya dia tidak ingin tidur. lalu ibunya bertanya kenapa? dan So Ra dengan nada sedikit tertawa menjawabnya:

“kalau aku memejamkan mataku, aku tidak bisa melihat wajah ibu”

Kesokan harinya, ketika Ibunya mengantarkan sekolah.. So Ra meminta ijin untuk membolos sekolah karena ingin bersama ibunya seharian.. yah, karena ibunya itu memang sedikit slengekan dan sedikit kekanak-kanakan juga, akhirnya mereka memutar balik dan menghabiskan waktu bersama, sampai akhirnya mereka tertidur. dan So Ra bermimpi dia sedang ada dipantai bersama ibunya, lalu tiba-tiba ibunya menghilang, dia memanggil-manggil dan ketakutan. lalu So Ra terbangun dan lemihat ibunya masih tertidur disampingnnya. So Ra sangat khawatir dan berusaha mengecek apakah ibunya masih bernafas atau tidak, dia sangat bersyukur ketika tau bahwa ibunya masih bernafas.

di waktu yang berbeda, ibunya So Ra meminta ijin untuk berhenti kerja paa bos nya, namun karena bos nya sudah sangat dekat sekali dengannya, dia merasa kehlangan Go Eun, namun karena gengsi, bosnya marah-marah pada Go Eun.

ketika So Ra dan ibunya menginap dirumah Bibi, So Ra bertengjar dengan kakak sepupunya karena saat makan kakaknya memasukkan sendoknya ke mangkuk makanan So Ra. kemudian ibunya marah besar dan membawa So Ra kekamar dan memarahinya, sampai keluar kalimat:

“siapa nanti yang mau hidup denganmu??? siapa ????”

lalu So Ra menjawabnya sambil menangis:

“Ibu !!
Ibu akan hidup bersamaku dan akan menemaniku!
aku tak butuh game player,
Ibu membelikan barang itu dan Ibu tak ada disampingku!
aku benci !!!
aku sayang ibu, hanya ibu yang aku punya.
kenapa selalu berusaha mengucap selamat tinggal ??
Jangan pergi bu, tinggal bersamaku!
jangan pergi….!”

yang harus kalian tau, So Ra sebelumnya sangat gengsi-an, dia nggak pernah mau nangis didepan Ibunya, tapi saat itu mereka bener2 terperngkap dalam suatu waktu yang mengharuskan mereka menangis..

malamnya, ibunya tak sadarkan diri dan harus dibawa kerumah sakit.

diluar kamar ibunya, So Ra mencoba memutar memori saat So Ra menanyakan permintaan apa yang bisa dikabulkan So Ra untuk Ibunya.. dan jawabannya adalah agar So Ra bisa bermain bersama teman-temannya dan bisa melihatnya menari balet.

sebelum masuk rumah sakit, Go Eun membuat sebuah design gaun pengantin yang dirancangnya untuk So Ra, namun karena dia sakit, dia tidak bisa merealisasikan hasil design nya, dan bosnya yang tau bahwa Go Eun sedang sakit, diam-diam membuat baju rancangan Go Eun dan menunjukkannya padanya.

disamping itu, So Ra mati-matian mengejar ketertinggalannya di kelas balet hanya untuk agar bisa ikut dalam pertunjukan dan ibunya bisa melihatnya. pulang sekolah, So Ra langsung ke RS, sesampainya diperalanan menuju kamar Ibunya, dia melihat ada orang yang telah meninggak dan dipindahkan dari kamarnya, So Ra yang melihatnya kaget dan langsung berlarri ke kamar ibunya. dan dia sangat bersyukur sekali karena dia melihat ibunya masih ada.

paginya, ketika disekolahan, So Ra berusaha untuk berbaikan dengan Gina, dan mendekati teman-temannya. So Ra yang tadinya selalu merasa jijik jiahars meminum minuman temannya, dia berusaha menghilangkannya dan meminum minuman temannya. lalu So Ra meminta teman-temannya, bersama nya untuk datang menjenguk ibunya. Go Eun sangat senang melihat So Ra mempunyai banyak teman. So Ra juga berkata:

“ibu, aku punya banyak teman, jadi jangan khawatir ya :) “

tiba saatnya pertunjukan ballet, Go Eun yang masih di rumah sakit memaksa untuk melihat pertunjukan ballet anaknya,

lalu suatu malam, So Ra tidur di kasur Rumah sakit bersama ibunya,

Go Eun:
“kau mengantuk?”

So Ra:
“tidak, aku ingin mendengarkan radio sebelum tidur..”

(radio berbunyi dan So Ra tertiduur)

lalu penyiar radio menyiarkan bahwa So Ra telah mengirim pesan yang isinya:

“ibuku sayang, aku senang menjadi anakmu,
maaf aku selalu mengeluhkan masakan ibu, dan ibu terlalu sibuk tak bisa bermain dengan ku..
tapi hanya ibu yang paling kusayangi..!
ibu, apa ibu sakit ?????
aku ingin biar aku saja yang sakit,
ibu, aku akan cuci piring, bersih-bersih rumah, dan aku juga akan masak,
ibu tak perlu lakukan apapun, yang penting ibu ada disampingku
ibu, hanya ibu lah yang paling paling paling dan paling luar biasa
aku sayang ibu…”

yah… sampai pada adegan ini, aku sudah kehabisan tisu, dan bingung mau mengusap sesuatu yang menetes dari mataku ini pakai apalagi, akhirnya, lengan baju sebelah kananku sudah habis kena basah..

keesokan harinya (lagi), So Ra terbangun, memanggil ibunya dan tidak ada sahutan. dia melihat kelayar yang menghubungakan dengan degup jantung ibunya.. dan dia mendaati bahwa garisnya lurus terus.

So Ra cuman diem aja, terus dia berkata:

“Ibu, Hari ini aku tidak perlu masuk sekolah kan??? karena aku tidak sekolah, aku akan menemani ibu sepanjang hari”

So Ra masih berusaha menenangkan diri dan menerima kenytaan bahwa ibunya sudah tidak bernafas lagi..

dini kameramennya ngeselin banget, sekali lagi dia ngeshoot matanya So Ra yang masih menahan air mata, ang akhirnya runtuh juga..

lalu SoRa bilang lagi:

“ibu pasti lelah, baiklah ibu tidur saja dulu”

habis ini So Ra keluar kamar dan berdiri didepan pintu, lalu rombongan dokter datang untuk mengontrol setiap pasien yang ada di kamar-kamar. begitu mereka berusaha masuk ke kamar Ibunya So Ra, SoRa mencegahnya dan simak dialog ini:

So Ra:
“ibuku terjaga sepanjang malam dan bermain denganku, ibuku lelah!”

dokter:“sungguh, kalau begitu, ijinkan kami melihat ibumu sebentar yang sedang tidur”

So Ra:“tidak! ibu sedang tidur, jangan ganggu dia!!!!!”

kemudian salah satu dokter memegangi So Ra dan dokter lainnya masuk kemar dan mendapati bahwa ibunya telah meninggal.

disini So Ra memberontak dan menangis sejadi-jadinya sambil berteriak

“jangan ambil ibuku.. tidak.. !!
jangan ambil ibu !!”

dari adegan terakhir ini aku bisa menyimpulkan bahwa So Ra sebenrnya sudah tau bahwa ibunya meninggal, tapi dia tdak mau dokter tau, karena kalau dokter tau, dia pasti akan menyatakan bahwa ibunya telah benar-benar meninggal sedangkan So Ra masih dalam taraf berusaha menerima kenyataan bahwa bunya telah meninggal.

acting So Ra di adegan terakhir ini kuat banget, nggak tau kenapa anak sekecil itu bisa acting sedemikian hebatnya sampai-sampai tiba-tiba tapa terasa lengan baju sebelah kiriku juga telah habis terkena basah. mungkin kalau diterusin, kamarku bisa-bisa manjir malam itu.. hikss

waktu berlalu, ketika So Ra pulang sekolah, hujan turun lagi.. dan dia tersenyum kecil sambil mengeluarkan payung yang dia bawa sendiri.. mungkin dia teringat, kalau dulu selalu ada yang membawakan payung untuknya, dan sekarang dia harus melakukannya sendiri!

*END*

Guys, ceritanya suatu malam tepatnya jam 12an , aku nonton film ini sendirian di kamar, kayaknya sih diluar gerimis, pokokna momentnya endukung banget.. dan malam itu aor mataku rasanya sperti dikuras habis.. sebelumnya aku nggak pernah nagis gara2 nonton film sehebat ini, sampai mataku sembab.. terus kira2 jam set 2an, aku bingung kenapa mataku nggak bisa kembali normal. terus aku bukak kulkas, nyari bunga es dan ngmpres mata pake es itu, tapi masih nggak ilang2, terus aku ngidupin dispenser, buad ngompres mata pake air anget.. dan masih nggak ilang2. akhirnya aku tidur, dan paginya, mataku makin bengkak gara2 habis nangis… sumpah malu banget !!!! mna pagi itu aku haus ngo-assin praktikum anak2 2012. sebenernya aku siasatin pake kacamata, tapi malah justru jadi bahan perhatian. terus banyak yang nanya juga, kenapa dngan mataku?? hikss.. sedih banget. sellau begini, kalo malemnya nangis, udah nggak bisa ditutup2in lagi, pasti paginya bengkak. hikss……….

jadi, kalau lagi pengen ngeluarin kegelisahan yang mengumpul di air mata, bisa loh, film ini saya rekomendasikan untuk di tonton :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar